Pengikut

Minggu, 06 Maret 2016

Tugas PI "Pentingnya Inovasi Dalam Produksi"

Sebelumnya terimakasih sudah mengunjungi blog saya. Langsung saja ke inti pembicaraan. Penulis hanya ingin memberitahukan bahwasanya karangan atau artikel di bawah ini merupakan bagian dari tugas mata kuliah "Penulisan Ilmiah". Tujuan Penulis menshare artikel ini tidak lain untuk dijadikan bahan referensi atau bahan acuan sekiranya dapat membantu kawan-kawan semuanya. Penulis di sini tidak bisa menjamin atau memastikan bahwa sitematika pengerjaannya seperti ini, karena Penulis juga sebagai Mahasiswa yang masih perlu banyak belajar. Dan poin terakhir, Penulis ingin menyampaikan bahwa dalam artikel ini hanya terdapat satu teori dari Indonesia dan satu teori dari Luar Negeri, sedangkan dalam sistematika pengerjaan harus ada dua teori dari Luar Negeri. Ingat ya, dua teori dari Luar Negeri(memakai bahasa Inggris). Hal ini karena keterbatasan pemikiran atau bisa dikatakan mentok sampai di sini, namun Penulis akan tetap berusaha menyempurnakan artikel ini. Dan yang terakhir, Penulis membutuhkan kritik dan saran kawan-kawan semuanya, sekian dan terimakasih.

PENTINGNYA INOVASI DALAM PRODUKSI

Suatu Perusahan pasti mempunyai masalahnya masing-masing. Baik itu masalah tentang permodalan,

Rabu, 02 Maret 2016

MOBILITAS SOSIAL

PENGERTIAN SOSIOLOGI


Sosiologi pada hakikatnya bukanlah semata-mata ilmu murni (pure science) yang hanya mengembangkan ilmu pengetahuan secara abstrak demi usaha peningkatan kualitas ilmu itu sendiri, namun sosiologi bisa juga jadi ilmu terapan        (applied science) yang menyajikan cara-cara untuk mempergunakan pengetahuan ilmiahnya guna memecahkan masalah praktis atau masalah sosial yang perlu ditanggulangi (Horton and Hunt, 1987:41), seorang ahli sosiologi yang melakukan penelitian tentang tekanan ekonomi atau masalah kemiskinan yang dialami keluarga buruh tani misalnya, maka ia adalah seorang ilmuan murni.
Kekhususan sosiologi adalah bahwa perilaku manusia selalu dilihat dalam kaitanya dengan struktur-struktur kemasyarakatan dan kebudayaan yang dimiliki, dibagi, dan ditunjang bersama (Veeger, 1985:3).
Sosiologi dengan demikian bisa dikatakan sebagai ilmu tersendiri, karena ia adalah disiplin intelektual yang secara khusus, sistematis, dan terandalkan mengembangkan pengetahuan tanpa hubungan sosial manusia pada umumnya dan tentang produk dari hubungan tersebut (Hoult, 1969). Dengan kata lain, sosiologi mempelajari tingkah laku manusia sebagai anggota masyarakat, sebagai individu yang terlepas dari kehidupan masyarakat. Fokus bahasan sosiologi adalah interaksi manusia, yaitu pada pengaruh timbal balik diantara dua orang atau lebih dalam perasaan, sikap, dan tindakan. Sosiologi tidak begitu menitikberatkan pada apa yang terjadi di dalam diri manusia (merupakan bidang studi psikologi), melainan pada apa yang berlangsung di antara manusia.

PENGERTIAN SOSIOLOGI PERTANIAN

Sosiologi pertanian adalah suatu pengetahuan sistematis dari suatu hasil penerapan metode ilmu dalam mempelajari masyarakat pedesaan, struktur sosial dan organisasi sosial, dan juga sistem perubahan dasar masyarakat dan  proses perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat yang berkecimpu di dunia pertanian.

PERBANDINGAN AGROEKOSISTEM HUTAN KOTA DENGAN WANATANI.


                                                                                                                               AGROEKOSISTEM HUTAN KOTA.

A.   PENDAHULUAN.

Agroekosistem adalah  tanaman dan hewan yang berhubungan dengan lingkungannya (baik fisik maupun kimia) yang sengaja dibuat oleh manusia untuk menghasilkan keuntungan bagi manusia. Keuntungan yang didapat bisa berupa fisik(hasil panen) maupun tidak secara fisik(peningkatan kaulitas lingkungan hidup manusia). Agroekosistem itu sendiri meliputi komponen-komponen yang terbagi ke dalam faktor abiotic dan faktor biotik.
Definisi atau rumusan hutan kota adalah komunitas vegetasi berupa pohon dan asosiasinya yang tumbuh di lahan kota atau sekitarnya. Odum (1983) mengemukakan bahwa jaringan dari komponen-komponen dan proses yang terjadi pada lingkungan merupakan sistem. Sistem lingkungan hidup biasanya meliputi daratan atau air, misalnya hutan, danau, lautan, lokasi pertanian, perkotaan, regional, desa dan biosfer.
(Fakuara dalam Sundari,2015:9) mengemukakan tentang hutan kota yaitu ruang terbuka yang ditumbuhi vetetasi berkayu di wilayah perkotaan yang memberi manfaat kepada lingkungan sebesarbesarnya untuk penduduk kota dalam kegunaan proteksi, estetika, rekreasi dan sebagainya.