Pengikut

Kamis, 15 Oktober 2015

PERTANIAN MASA DEPAN INDONESIA




A.   PENTINGNYA PERTANIAN BAGI INDONESIA.
Indonesia merupakan negara agraris, jadi sangat wajar kalau sebagian besar penduduknya menngantungkan hidup dari sektor pertanian. Ada beberapa alasan yang membuat sektor pertanian sangat penting bagi Indonesia, antara lain:

baca selengkapnya..........
1.     Merupakan kebutuhan pokok manusia.
Orang sering berkata, bila industri pertanian merupakan industri yang termasuk kuno. Mereka sering tidak mau tahu atau bahkan tidak menyadari bila industri ini justru merupakan industri yang punya hubungan langsung dengan kebutuhan pokok atau primer bagi setiap manusia yang hidup di dunia. Jadi mau tidak mau atau suka dan tidak suka, kita mutlak harus bisa memenuhi kebutuhan nomor satu ini, selain sandang atau pakaian dan tempat tinggal atau rumah.
2.     Dapat menyerap banyak tenaga kerja.
Struktur tenaga kerja kita sekarang masih didominasi oleh sektor pertanian sekitar 42,76 persen (BPS 2009), selanjutnya sektor perdagangan, hotel, dan restoran sebesar 20.05 persen, dan industri pengolahan 12,29 persen. Pertumbuhan tenaga kerja dari 1998 sampai 2008 untuk sektor pertanian 0.29 persen, perdagangan, hotel dan restoran sebesar 1,36 persen, dan industri pengolahan 1,6 persen.
Berdasarkan data ini, sektor pertanian memang hanya memiliki pertumbuhan yang kecil, namun jumlah orang yang bekerja di sektor itu masih jauh lebih banyak dibandingkan dengan sektor keuangan, asuransi, perumahan dan jasa yang pertumbuhannya paling tinggi.
Dengan kemajuan di sektor pertanian, maka pembangunan di sektor industri yang didukung oleh sektor pertanian juga akan semakin maju. Keterkaitan baik ke belakang maupun ke depan perlu diarahkan untuk mengembangkan industri hilir dan memperkuat industri hulu. Data ini juga menunjukkan peran penting dari sektor pertanian sebagai sektor tempat mayoritas tenaga kerja Indonesia memperoleh penghasilan untuk hidup.

3.     Memenuhi ketahanan pangan.
Indonesia mempunyai jumlah penduduk yang sangat besar, sekarang ada 235 juta penduduk yang tersebar dari Merauke sampai Sabang. Jumlah penduduk yang besar ini menjadi pertimbangan utama pemerintah pusat dan daerah, sehingga arah perekonomian Indonesia masa itu dibangun untuk memenuhi kebutuhan pangan rakyatnya. Selain itu, sektor pertanian diharapkan mampu menyediakan keragaman menu pangan dan karenanya sektor pertanian sangat mempengaruhi konsumsi dan gizi masyarakat.

4.     Keadaan alam di Indonesia.
Indonesia adalah negara yang subur karena dilalui oleh 3 jalur gunung berapi yang tidak dipunyai oleh negara manapun. Kesuburan tanah Indonesia memang sudah diakui dunia. Begitu juga dengan sumber kekayaan alam yang lain baik itu mineral bumi, maupun dari lautnya. Lokasinya di garis khatulistiwa yang menyebabkan adanya sinar matahari yang cukup bagi perkembangan sektor pertanian. Suhu tidak terlalu panas dan karena agroklimat yang relatif baik, maka kondisi lahan juga relatif subur.
Lokasi Indonesia berada di luar zona angin taifun seperti yang banyak menimpa Filipina, Taiwan, dan Jepang. Keadaan sarana dan prasarana seperti daerah aliran sungai tersedianya bendungan irigasi, jalan di pedesaan yang relatif baik, mendukung berkembangnya agribisnis.

5.      Menyumbangkan devisa yang cukup besar bagi Indonesia.
Sektor pertanian, yang mencakup tanaman bahan makanan, peternakan, hortikultura, perkebunan, perikanan, dan kehutanan, berperan besar dalam rangka penyediaan pangan untuk mendukung ketahanan pangan nasional dalam memenuhi hak atas pangan dan menyumbang penerimaan devisa dan pendapatan domestik bruto (PDB). Pada tahun 2003 sektor pertanian menyerap 46,3 persen tenaga kerja dari total angkatan kerja, menyumbang 6,9 persen dari total nilai ekspor non migas, dan memberikan kontribusi sebesar 15 persen dari PDB nasional.

6.      Memiliki prospek cerah terkait dengan peran penting Indonesia dalam perekonomian internasional.
Hal ini berlaku dalam bidang pertanian. Berdasarkan data statistik dunia, Indonesia adalah penghasil pertanian terbesar keenam dunia dengan nilai keluaran sekitar 60 miliar dollar Amerika Serikat (2007). Indonesia adalah produsen biji-bijian pangan (sereal) terbesar kelima dan produsen buah-buahan terbesar kesepuluh di dunia. Indonesia juga produsen beras nomor tiga di dunia setelah China dan India meski merupakan konsumen terbesar ketiga juga setelah China dan India. Sekadar menambahkan, Indonesia adalah produsen minyak sawit mentah (CPO) terbesar dunia, nomor tiga untuk karet dan kakao, nomor empat untuk kopi, dan nomor enam untuk teh.

B.   KONDISI PERTANIAN INDONESIA DEWASA INI.
Sektor pertanian merupakan sektor yang mempunyai peranan strategis dalam struktur pembangunan perekonomian nasional khususnya daerah-daerah. Sektor ini merupakan sektor yang tidak mendapatkan perhatian secara serius dari pemerintah dalam pembangunan bangsa. Mulai dari proteksi, kredit hingga kebijakan lain tidak satu pun yang menguntungkan bagi sektor ini. Program-program pembangunan pertanian yang tidak terarah tujuannya bahkan semakin menjerumuskan sektor ini pada kehancuran. Perjalanan pembangunan pertanian Indonesia hingga saat ini masih belum dapat menunjukkan hasil yang maksimal jika dilihat dari tingkat kesejahteraan petani dan kontribusinya pada pendapatan nasional. Potensi pertanian Indonesia yang besar namun pada kenyataannya sampai saat ini sebagian besar dari petani kita masih banyak yang termasuk golongan miskin dan tidak mampu. Hal ini mengindikasikan bahwa pemerintah pada masa lalu bukan saja kurang memberdayakan petani tetapi juga terhadap sektor pertanian keseluruhan. Pembangunan pertanian pada masa lalu mempunyai beberapa kelemahan, yakni hanya terfokus pada usaha tani, lemahnya dukungan kebijakan makro, serta pendekatannya yang sentralistik.
Akibatnya usaha pertanian di Indonesia sampai saat ini masih banyak didominasi oleh usaha dengan:
1.     Skala kecil
2.     Modal yang terbatas
3.     Penggunaan teknologi yang masih sederhana
4.     Sangat dipengaruhi oleh musim
5.     Wilayah pasarnya lokal
6.     Umumnya berusaha dengan tenaga kerja keluarga sehingga menyebabkan terjadinya involusi pertanian (pengangguran tersembunyi)
7.     Akses terhadap kredit, teknologi dan pasar sangat rendaH
Selain itu, masih ditambah lagi dengan permasalahan-permasalahan yang menghambat pembangunan pertanian di Indonesia seperti pembaruan agraria (konversi lahan pertanian menjadi lahan non pertanian) yang semakin tidak terkendali lagi, kurangnya penyediaan benih bermutu bagi petani, kelangkaan pupuk pada saat musim tanam datang, swasembada beras yang tidak meningkatkan kesejahteraan petani dan kasus-kasus pelanggaran Hak Asasi Petani, menuntut pemerintah untuk dapat lebih serius lagi dalam upaya penyelesaian masalah pertanian di Indonesia.


C.   LANGKAH PERBAIKAN PERTANIAN INDONESIA.
Ada empat langkah strategis yang harus dilakukan untuk membawa pertanian Indonesia yang lebih baik. Yaitu pertanahan, proses produksi, distribusi dan kelembagaan petani.
1.     Pertama pertanahan.
Melalui sejumlah kebijakan pertanahan yang dapat dilihat di bagian sebelumnya, nampak betapa pemerintah masih belum atau tidak menyadari pentingnya penguasaan alat produksi, dalam hal inimtanah, bagi kepentingan perkembangan kesejahteraan kaum tani.
2.     Kedua produksi.
Sistem produksi pertanian yang bersifat agribisnis, seperti yang saat ini didorong pemerintah Indonesia, hanya akan membuat pangan dan pertanian berada dalam kontrol perusahaan mulai dari input hingga produksinya. Sistem tersebut hanya akan membuat petani dan rakyat Indonesia menjadi buruh di tanahnya sendiri. Upaya untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian saat ini, jangan sampai menjadi Revolusi Hijau jilid II yang membuat petani tergantung dan terikat pada perusahaan-perusahaan penghasil input pertanian seperti benih, pupuk dan pestisida. Saatnya pemerintah Indonesia membangun kemandirian dan kedaulatan kaum tani.
3.     Ketiga distribusi.
Kebijakan distribusi yang ada saat ini juga sangat merugikan petani. Dengan serbuan impor pangan murah, petani kehilangan insentif untuk terus berproduksi. Bukan hanya petani, rakyat Indonesia secara luas juga mengalami kerugian dengan sistem distribusi yang ada. Secara nasional juga pemerintah tidak berdaya menghadapi spekulasi perdagangan hasil pertanian dan pangan. Perubahan kebijakan distribusi pertanian harus segera dilaksanakan, dan dalam jangka pendek sejumlah alternatif yang bisa dilakukan antara lain; (1) pengaturan tata niaga bahan pangan yang harus diatur oleh badan pemerintah, jangan diserahkan kepada mekanisme pasar yang sifatnya oligopoli bahkan pada komoditas tertentu dimonopoli oleh beberapa korporasi dalam negeri maupun asing.(2) Menetapkan harga dasar terutama untuk kebutuhan pokok yang dapat menutupi ongkos produksi dan memberikan kehidupan yang layak bagi keluarga petani. Harga harus sesuai dengan ongkos produksi dan keuntungan petani dan kemampuan konsumen. (3) Melakukan pengaturan ekspor impor produk pertanian yang disesuaikan dengan kebutuhan dan bukan dengan melihat keuntungan yang diperoleh. (4) Mengambil langkah tegas untuk mencegah terjadinya spekulasi produk pertanian yang dapat merugikan masyarakat luas. Perlunya melakukan investigasi dan penyelidikan terhadap kemungkinan penimbunan bahan pangan yang dilakukan oleh para pelaku bisnis pangan dan spekulan.
4.     Keempat kelembagaan petani.
Beberapa hal untuk membangun kelambagaan petani dan pertanian yang harus dilakukan adalah (1) dibangunnya pemahaman agraria secara nasional sehingga kelembagaan yang dibentuk oleh pemerintah tidaklah sepotong-sepotong.(2)Memberikan kesempatan yang sama kepada berbagai organisasi tani dalam mendapatkan pelayanan baik dalam subsidi maupun pelatihan tekhnik pertanian.

D.   HARAPAN UNTUK PERTANIAN MASA DEPAN.
Pertanian merupakan indikasi hidup matinya suatu negara, namun dengan melihat realita yang terjadi sekarang, sepertinya pemerintah sedang cari mati. Kita lihat bagaimana dengan obsesi pemerintah dengan pemikiran industrinya, mereka tak menghiraukan tentang arti penting pertanian. Mereka seakan tak peduli dengan nasib yang menggantungkan hidup dari sektor ini. Seakan tak peduli, pemerintah terus mengimpor hasil pertanian dari luar negeri. Namun dari semua itu saya berharap agar pertanian Indonesia nantinya akan semakin berjaya. Sebelum itu harus ada perjuangan untuk mencapainya. Berikut ini adalah harapan saya kedepannya tentang pertanian:
1.     Swasembada pangan nasional.
Dari berbagai seminar yang saya ikuti, sering kali saya dapatkan bahwa negara kita telah dibodohi. Dulu saat zaman Soeharto negara kita mampu swasembada pangan, namun hal itu berbalik 180 derajat sekarang. Sistem yang kita anut dulu sudah ditiru oleh negara tetangga, Vietnam contohnya. Vietnam sangat luar biasa perkembangan pertaniannya, dan kalau diibaratkan Indonesia tertinggal dua langkah dari Vietnam. Oleh karenanya swasembada penting untuk masa depan, selain akan membuat petani sejahtera juga bagus untuk negara.
2.     Pengguanaan teknologi yang tepat guna.
Sekarang ini pertanian Indonesia masih menggunakan cara yang konvensional. Kita lihat jepang, amerika, korea, mereka memasukkan teknologi modern dalam pertanian mereka. Hal itu terbukti sangat membantu, dari hasil yang meningkat juga dari efektifnya pengolahan pertanian. Teknologi ini akan membantu dalam penanaman, penyiraman, maupun memanen.
3.     Kebijakan yang pro petani.
Seperti yang sudah dijelaskan diatas, banyak kebijakan pemerintah yang justru menjuerumuskan pertanian dalam kehancuran. Di masa yang akan datang pemerintah harus lebih mengedepankan pengembangan pertanian. Misal pemerintah harus memperketat izin alih fungsi lahan, tidak membolehkan aktifitas tambang di lahan produktif, dan lainnya.
Itulah yang saya harapkan dari pertanian Indonesia di masa depan. Sekian terimakasih.


3 komentar:

  1. pagenya sangat menginspirasi bro

    BalasHapus
  2. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

    Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

    Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

    Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

    Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

    BalasHapus