
A.
PENTINGNYA
PERTANIAN BAGI INDONESIA.
Indonesia merupakan negara agraris, jadi
sangat wajar kalau sebagian besar penduduknya menngantungkan hidup dari sektor
pertanian. Ada beberapa alasan yang membuat sektor pertanian sangat penting bagi
Indonesia, antara lain:
baca selengkapnya..........
baca selengkapnya..........
1. Merupakan
kebutuhan pokok manusia.
Orang sering berkata, bila industri
pertanian merupakan industri yang termasuk kuno. Mereka sering tidak mau tahu
atau bahkan tidak menyadari bila industri ini justru merupakan industri yang punya
hubungan langsung dengan kebutuhan pokok atau primer bagi setiap manusia yang
hidup di dunia. Jadi mau tidak mau atau suka dan tidak suka, kita mutlak harus
bisa memenuhi kebutuhan nomor satu ini, selain sandang atau pakaian dan tempat
tinggal atau rumah.
2. Dapat
menyerap banyak tenaga kerja.
Struktur tenaga kerja kita sekarang
masih didominasi oleh sektor pertanian sekitar 42,76 persen (BPS 2009),
selanjutnya sektor perdagangan, hotel, dan restoran sebesar 20.05 persen, dan
industri pengolahan 12,29 persen. Pertumbuhan tenaga kerja dari 1998 sampai
2008 untuk sektor pertanian 0.29 persen, perdagangan, hotel dan restoran
sebesar 1,36 persen, dan industri pengolahan 1,6 persen.
Berdasarkan data ini, sektor pertanian
memang hanya memiliki pertumbuhan yang kecil, namun jumlah orang yang bekerja
di sektor itu masih jauh lebih banyak dibandingkan dengan sektor keuangan,
asuransi, perumahan dan jasa yang pertumbuhannya paling tinggi.
Dengan kemajuan di sektor pertanian,
maka pembangunan di sektor industri yang didukung oleh sektor pertanian juga
akan semakin maju. Keterkaitan baik ke belakang maupun ke depan perlu diarahkan
untuk mengembangkan industri hilir dan memperkuat industri hulu. Data ini juga
menunjukkan peran penting dari sektor pertanian sebagai sektor tempat mayoritas
tenaga kerja Indonesia memperoleh penghasilan untuk hidup.
3. Memenuhi
ketahanan pangan.
Indonesia mempunyai jumlah penduduk yang
sangat besar, sekarang ada 235 juta penduduk yang tersebar dari Merauke sampai
Sabang. Jumlah penduduk yang besar ini menjadi pertimbangan utama pemerintah
pusat dan daerah, sehingga arah perekonomian Indonesia masa itu dibangun untuk
memenuhi kebutuhan pangan rakyatnya. Selain itu, sektor pertanian diharapkan
mampu menyediakan keragaman menu pangan dan karenanya sektor pertanian sangat
mempengaruhi konsumsi dan gizi masyarakat.
4. Keadaan
alam di Indonesia.
Indonesia adalah negara yang subur
karena dilalui oleh 3 jalur gunung berapi yang tidak dipunyai oleh negara
manapun. Kesuburan tanah Indonesia memang sudah diakui dunia. Begitu juga
dengan sumber kekayaan alam yang lain baik itu mineral bumi, maupun dari
lautnya. Lokasinya di garis khatulistiwa yang menyebabkan adanya sinar matahari
yang cukup bagi perkembangan sektor pertanian. Suhu tidak terlalu panas dan karena
agroklimat yang relatif baik, maka kondisi lahan juga relatif subur.
Lokasi Indonesia berada di luar zona
angin taifun seperti yang banyak menimpa Filipina, Taiwan, dan Jepang. Keadaan
sarana dan prasarana seperti daerah aliran sungai tersedianya bendungan
irigasi, jalan di pedesaan yang relatif baik, mendukung berkembangnya
agribisnis.
5. Menyumbangkan devisa yang cukup besar bagi
Indonesia.
Sektor pertanian, yang mencakup tanaman
bahan makanan, peternakan, hortikultura, perkebunan, perikanan, dan kehutanan,
berperan besar dalam rangka penyediaan pangan untuk mendukung ketahanan pangan
nasional dalam memenuhi hak atas pangan dan menyumbang penerimaan devisa dan
pendapatan domestik bruto (PDB). Pada tahun 2003 sektor pertanian menyerap 46,3
persen tenaga kerja dari total angkatan kerja, menyumbang 6,9 persen dari total
nilai ekspor non migas, dan memberikan kontribusi sebesar 15 persen dari PDB
nasional.
6. Memiliki prospek cerah terkait dengan peran
penting Indonesia dalam perekonomian internasional.
Hal ini berlaku dalam bidang pertanian.
Berdasarkan data statistik dunia, Indonesia adalah penghasil pertanian terbesar
keenam dunia dengan nilai keluaran sekitar 60 miliar dollar Amerika Serikat
(2007). Indonesia adalah produsen biji-bijian pangan (sereal) terbesar kelima
dan produsen buah-buahan terbesar kesepuluh di dunia. Indonesia juga produsen
beras nomor tiga di dunia setelah China dan India meski merupakan konsumen
terbesar ketiga juga setelah China dan India. Sekadar menambahkan, Indonesia
adalah produsen minyak sawit mentah (CPO) terbesar dunia, nomor tiga untuk
karet dan kakao, nomor empat untuk kopi, dan nomor enam untuk teh.
(sumber:
http://anastasiaevira.blogspot.co.id/2012/05/mengapa-sektor-pertanian-sangat-penting.html )
B.
KONDISI
PERTANIAN INDONESIA DEWASA INI.

Sektor pertanian merupakan sektor yang
mempunyai peranan strategis dalam struktur pembangunan perekonomian nasional
khususnya daerah-daerah. Sektor ini merupakan sektor yang tidak mendapatkan
perhatian secara serius dari pemerintah dalam pembangunan bangsa. Mulai dari
proteksi, kredit hingga kebijakan lain tidak satu pun yang menguntungkan bagi
sektor ini. Program-program pembangunan pertanian yang tidak terarah tujuannya
bahkan semakin menjerumuskan sektor ini pada kehancuran. Perjalanan pembangunan
pertanian Indonesia hingga saat ini masih belum dapat menunjukkan hasil yang
maksimal jika dilihat dari tingkat kesejahteraan petani dan kontribusinya pada
pendapatan nasional. Potensi pertanian Indonesia yang besar namun pada
kenyataannya sampai saat ini sebagian besar dari petani kita masih banyak yang
termasuk golongan miskin dan tidak mampu. Hal ini mengindikasikan bahwa pemerintah
pada masa lalu bukan saja kurang memberdayakan petani tetapi juga terhadap
sektor pertanian keseluruhan. Pembangunan pertanian pada masa lalu mempunyai
beberapa kelemahan, yakni hanya terfokus pada usaha tani, lemahnya dukungan
kebijakan makro, serta pendekatannya yang sentralistik.
Akibatnya usaha pertanian di Indonesia
sampai saat ini masih banyak didominasi oleh usaha dengan:
1. Skala
kecil
2. Modal
yang terbatas
3. Penggunaan
teknologi yang masih sederhana
4. Sangat
dipengaruhi oleh musim
5. Wilayah
pasarnya lokal
6. Umumnya
berusaha dengan tenaga kerja keluarga sehingga menyebabkan terjadinya involusi
pertanian (pengangguran tersembunyi)
7. Akses
terhadap kredit, teknologi dan pasar sangat rendaH
Selain itu, masih ditambah lagi dengan
permasalahan-permasalahan yang menghambat pembangunan pertanian di Indonesia
seperti pembaruan agraria (konversi lahan pertanian menjadi lahan non
pertanian) yang semakin tidak terkendali lagi, kurangnya penyediaan benih
bermutu bagi petani, kelangkaan pupuk pada saat musim tanam datang, swasembada
beras yang tidak meningkatkan kesejahteraan petani dan kasus-kasus pelanggaran
Hak Asasi Petani, menuntut pemerintah untuk dapat lebih serius lagi dalam upaya
penyelesaian masalah pertanian di Indonesia.
C.
LANGKAH
PERBAIKAN PERTANIAN INDONESIA.
Ada empat langkah strategis yang harus
dilakukan untuk membawa pertanian Indonesia yang lebih baik. Yaitu pertanahan,
proses produksi, distribusi dan kelembagaan petani.
1. Pertama
pertanahan.
Melalui sejumlah kebijakan pertanahan
yang dapat dilihat di bagian sebelumnya, nampak betapa pemerintah masih belum
atau tidak menyadari pentingnya penguasaan alat produksi, dalam hal inimtanah,
bagi kepentingan perkembangan kesejahteraan kaum tani.
2. Kedua
produksi.
Sistem produksi pertanian yang bersifat
agribisnis, seperti yang saat ini didorong pemerintah Indonesia, hanya akan
membuat pangan dan pertanian berada dalam kontrol perusahaan mulai dari input
hingga produksinya. Sistem tersebut hanya akan membuat petani dan rakyat
Indonesia menjadi buruh di tanahnya sendiri. Upaya untuk meningkatkan
produktivitas hasil pertanian saat ini, jangan sampai menjadi Revolusi Hijau
jilid II yang membuat petani tergantung dan terikat pada perusahaan-perusahaan
penghasil input pertanian seperti benih, pupuk dan pestisida. Saatnya
pemerintah Indonesia membangun kemandirian dan kedaulatan kaum tani.
3. Ketiga
distribusi.
Kebijakan distribusi yang ada saat ini
juga sangat merugikan petani. Dengan serbuan impor pangan murah, petani
kehilangan insentif untuk terus berproduksi. Bukan hanya petani, rakyat
Indonesia secara luas juga mengalami kerugian dengan sistem distribusi yang
ada. Secara nasional juga pemerintah tidak berdaya menghadapi spekulasi perdagangan
hasil pertanian dan pangan. Perubahan kebijakan distribusi pertanian harus
segera dilaksanakan, dan dalam jangka pendek sejumlah alternatif yang bisa
dilakukan antara lain; (1) pengaturan tata niaga bahan pangan yang harus diatur
oleh badan pemerintah, jangan diserahkan kepada mekanisme pasar yang sifatnya
oligopoli bahkan pada komoditas tertentu dimonopoli oleh beberapa korporasi
dalam negeri maupun asing.(2) Menetapkan harga dasar terutama untuk kebutuhan
pokok yang dapat menutupi ongkos produksi dan memberikan kehidupan yang layak
bagi keluarga petani. Harga harus sesuai dengan ongkos produksi dan keuntungan
petani dan kemampuan konsumen. (3) Melakukan pengaturan ekspor impor produk
pertanian yang disesuaikan dengan kebutuhan dan bukan dengan melihat keuntungan
yang diperoleh. (4) Mengambil langkah tegas untuk mencegah terjadinya spekulasi
produk pertanian yang dapat merugikan masyarakat luas. Perlunya melakukan
investigasi dan penyelidikan terhadap kemungkinan penimbunan bahan pangan yang
dilakukan oleh para pelaku bisnis pangan dan spekulan.
4. Keempat
kelembagaan petani.
Beberapa hal untuk membangun kelambagaan
petani dan pertanian yang harus dilakukan adalah (1) dibangunnya pemahaman
agraria secara nasional sehingga kelembagaan yang dibentuk oleh pemerintah
tidaklah sepotong-sepotong.(2)Memberikan kesempatan yang sama kepada berbagai
organisasi tani dalam mendapatkan pelayanan baik dalam subsidi maupun pelatihan
tekhnik pertanian.
D.
HARAPAN
UNTUK PERTANIAN MASA DEPAN.
Pertanian merupakan indikasi hidup
matinya suatu negara, namun dengan melihat realita yang terjadi sekarang,
sepertinya pemerintah sedang cari mati. Kita lihat bagaimana dengan obsesi
pemerintah dengan pemikiran industrinya, mereka tak menghiraukan tentang arti
penting pertanian. Mereka seakan tak peduli dengan nasib yang menggantungkan
hidup dari sektor ini. Seakan tak peduli, pemerintah terus mengimpor hasil
pertanian dari luar negeri. Namun dari semua itu saya berharap agar pertanian
Indonesia nantinya akan semakin berjaya. Sebelum itu harus ada perjuangan untuk
mencapainya. Berikut ini adalah harapan saya kedepannya tentang pertanian:
1. Swasembada
pangan nasional.
Dari berbagai seminar yang saya ikuti,
sering kali saya dapatkan bahwa negara kita telah dibodohi. Dulu saat zaman
Soeharto negara kita mampu swasembada pangan, namun hal itu berbalik 180
derajat sekarang. Sistem yang kita anut dulu sudah ditiru oleh negara tetangga,
Vietnam contohnya. Vietnam sangat luar biasa perkembangan pertaniannya, dan
kalau diibaratkan Indonesia tertinggal dua langkah dari Vietnam. Oleh karenanya
swasembada penting untuk masa depan, selain akan membuat petani sejahtera juga
bagus untuk negara.
2. Pengguanaan
teknologi yang tepat guna.
Sekarang ini pertanian Indonesia masih
menggunakan cara yang konvensional. Kita lihat jepang, amerika, korea, mereka
memasukkan teknologi modern dalam pertanian mereka. Hal itu terbukti sangat
membantu, dari hasil yang meningkat juga dari efektifnya pengolahan pertanian.
Teknologi ini akan membantu dalam penanaman, penyiraman, maupun memanen.
3. Kebijakan
yang pro petani.
Seperti yang sudah dijelaskan diatas,
banyak kebijakan pemerintah yang justru menjuerumuskan pertanian dalam
kehancuran. Di masa yang akan datang pemerintah harus lebih mengedepankan
pengembangan pertanian. Misal pemerintah harus memperketat izin alih fungsi
lahan, tidak membolehkan aktifitas tambang di lahan produktif, dan lainnya.
Itulah yang saya harapkan dari pertanian
Indonesia di masa depan. Sekian terimakasih.
good, creative, keep spirit
BalasHapuspagenya sangat menginspirasi bro
BalasHapusSaya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
BalasHapusNama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut